Di masa yang semakin mengglobal seperti saat ini, baik individu maupun lembaga tidak bisa mengembangkan diri jika tidak menjalin komunikasi yang baik dengan individu maupun lembaga yang lain, tidak terkecuali Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Saat ini, Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta sedang berusaha membuka diri untuk hubungan yang saling memberi manfaat, khususnya dengan lembaga pendidikan di mana pun berada. Selama ini, Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta telah menempuh kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam negeri, namun yang terasa kurang adalah komunikasi dengan lembaga pendidikan luar negeri. Tujuannya jelas, yaitu untuk membuka tempurung keterbatasan pengetahuan dan wawasan Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja. Meskipun demikian, Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta juga masih merasa belum cukup mengembangkan hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan dalam negeri sendiri. Di negeri ini begitu banyak lembaga pendidikan bermutu yang mempunyai visi dan misi yang serupa dengan Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta yang sesungguhnya dibutuhkan oleh Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Karena itu, Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta masih terus berupaya melakukan hal-hal berguna bagi pengembangan pendidikan dan penelitian seperti ini.
Untuk memperkenalkan Institut PTIQ Jakarta lebih dekat di luar negeri,
beberapa kunjungan dilaku-kan oleh Pimpinan terutama di negara-negara ASEAN,
khususnya Malaysia dan Brunei Darussalam.
Kedua negara ini sangat potensial untuk kerjasama bilateral dan saling
menguntungkan. PTIQ diharapkan memperolah mahasiswa untuk kuliah di Jakarta,
baik di tingkat Strata Satu, Dua, maupun Strata Tiga. Seperti diketahui bahwa
Menteri Urusan Agama Brunei Darussalam beberapa waktu lalu telah berkunjung ke
Pasar Jumat untuk mempererat hubungan silaturahim. Institut PTIQ Jakarta telah
dikenal di Brunei Darussalam. Sebelumnya Prof. Dr. M. Darwis Hude, M.Si telah
diundang menyam-paikan orasi di Institut Tahfiz Brunei dan Sekolah Arab
Laki-laki Sultan Hassanal Bolkiah. Institut PTIQ Jakarta juga telah dijemput
(bahasa Melayu untuk diundang) melakukan Pameran Majelis Ilmu di Bandar Seri
Begawan beberapa waktu yang lalu. Satu-satunya stand luar negeri yang
dikunjungi oleh Sultan Hassanal Bolkiah adalah stand Institut PTIQ Jakarta.
Pada tahun yang lalu salah seorang alumni Institut PTIQ Jakarta yang
berkhidmat di negara bagian Trengganu membawa rombongan ke Institut PTIQ
Jakarta untuk merintis kerjasama dan saling mengenalkan lembaga masing-masing.
Pada tanggal 11-15 Februari 2014 yang lalu Direktur Program Pasca-sarjana
telah pula mengunjungi bebe-rapa lembaga pendidikan tinggi di Malaysia,
khususnya di Johor dan Melaka, dan pusat-pusat ilmu penge-tahuan di negara
bagian tersebut. Insya Allah dalam waktu dekat akan ada kerjasama dengan
pengajian tinggi (demikian sebutan perguruan tinggi di Malaysia) yang
memung-kinkan calon-calon mahasiswa dari Malaysia menimba ilmu di Institut PTIQ
Jakarta.
Dalam kunjungan itu, Direktur sempat pula mengunjungi Pusat Islam Melaka,
Muzium Al-Qur'an juga di Melaka, dan Lembaga Tabung Haji di kota Muar, Johor.
Kalau tidak ada aral melintang insya Allah bulan April 2014 rombongan dari
Pascasarjana Univer-sitas Islam Melaka akan berkunjung ke Institut PTIQ Jakarta
untuk melakukan penandatangan MoU dimaksud.